TIPS TES WARTEG
Untuk
itu terlebih dahulu perlu diketahui dua jenis stimulus yang ada di tes
ini:
- Feninin: stimulus yang lebih mudah
diselesaikan oleh orang perempuan, yaitu stimulus 1, 2, 7, 8. Mempunyai
sifat fleksibel, halus, tekanannya sedang, garis lengkung.
- Maskulin: stimulus yang lebih mudah
diselesaikan oleh orang laki-laki, yaitu stimulus 3, 4, 5, 6. Mempunyai
sifat lurus, kaku, memancing respon rasio.
Sekarang
akan kita bahas kedelapan stimulus tersebut satu-persatu dan bagaimana
sebaiknya Anda mengerjakannya.
STIMULUS 1 (TITIK)
Sifatnya: feminin
Karakteristiknya: kecil, ringan, bundar dan sentral.
Cara mengerjakan: Gambarlah makhluk hidup (manusia atau binatang) dan jadikan stimulus "titik" tersebut sebagai pusat/sentral dari gambar Anda. Misalnya gambar laba-laba yang ada di tengah saranganya, titik itu dijadikan sebagai bagian dari kepalanya atau perutnya.
Sifatnya: feminin
Karakteristiknya: kecil, ringan, bundar dan sentral.
Cara mengerjakan: Gambarlah makhluk hidup (manusia atau binatang) dan jadikan stimulus "titik" tersebut sebagai pusat/sentral dari gambar Anda. Misalnya gambar laba-laba yang ada di tengah saranganya, titik itu dijadikan sebagai bagian dari kepalanya atau perutnya.
STIMULUS 2 (GARIS BERGELOMBANG)
Sifatnya: feminin
Karakteristiknya: hidup, bergerak, berkibar, lepas dan menggelepar, serta tumbuh atau mengalir.
Cara mengerjakan: Gambarlah makhluk hidup (manusia atau binatang) yang sedang bergerak, terbang, melayang atau berenang ke permukaan, misalnya gambar kupu-kupu yang sedang terbang, stimulus "garis bergelombang" dijadikan tubuh kupu-kupu itu.
STIMULUS 3 (TIGA GARIS VERTIKAL YANG SEMAKIN MEMANJANG)
Sifatnya: maskulin
Karakteristiknya: mengekspresikan kekakuan, keteraturan dan kemajuan (progresivitas). Kualitas stimulus ini berbaur dan menimbulkan kesan rumit mengenai organisasi yang dinamik, perkembangan bertingkat, konstruksi metodik dan semacamnya.
Cara mengerjakan: Gambarlah obyek (benda mati) yang punya sifat bertingkat, misalnya gambar serangkaian tiang listrik di pinggir jalan yang semakin mengecil kelihatannya karena dilihat dari kejauhan. Jadikan stimulus "tiga garis vertikal yang semakin memanjang" itu sebagai tiang-tiang listriknya.
STIMULUS 4 (KOTAK HITAM)
Sifatnya: maskulin
Karaktreristiknya: menunjukkan kesan anorganis, tidak bergerak/statis, berat, padat, dan masif.
Cara mengerjakan: Gambarlah obyek (benda mati) yang punya sifat padat dan berat, seperti katrol yang digunakan dalam konstruksi bangunan bertingkat/pencakar langit, jadikan stimulus "kotak hitam" itu sebagai pemberat pada katrol itu.
STIMULUS 5 (DUA GARIS YANG BERTENTANGAN)
Sifatnya: maskulin
Karakteristiknya: menunjukkan konflik dan dinamika, mengarahkan pada sesuatu yang bersifat teknis atau konstruktif.
Cara mengerjakan: Gambarlah obyek (benda mati) yang punya sifat saling berpotongan, seperti contoh gambar di samping ini.
Sifatnya: feminin
Karakteristiknya: hidup, bergerak, berkibar, lepas dan menggelepar, serta tumbuh atau mengalir.
Cara mengerjakan: Gambarlah makhluk hidup (manusia atau binatang) yang sedang bergerak, terbang, melayang atau berenang ke permukaan, misalnya gambar kupu-kupu yang sedang terbang, stimulus "garis bergelombang" dijadikan tubuh kupu-kupu itu.
STIMULUS 3 (TIGA GARIS VERTIKAL YANG SEMAKIN MEMANJANG)
Sifatnya: maskulin
Karakteristiknya: mengekspresikan kekakuan, keteraturan dan kemajuan (progresivitas). Kualitas stimulus ini berbaur dan menimbulkan kesan rumit mengenai organisasi yang dinamik, perkembangan bertingkat, konstruksi metodik dan semacamnya.
Cara mengerjakan: Gambarlah obyek (benda mati) yang punya sifat bertingkat, misalnya gambar serangkaian tiang listrik di pinggir jalan yang semakin mengecil kelihatannya karena dilihat dari kejauhan. Jadikan stimulus "tiga garis vertikal yang semakin memanjang" itu sebagai tiang-tiang listriknya.
STIMULUS 4 (KOTAK HITAM)
Sifatnya: maskulin
Karaktreristiknya: menunjukkan kesan anorganis, tidak bergerak/statis, berat, padat, dan masif.
Cara mengerjakan: Gambarlah obyek (benda mati) yang punya sifat padat dan berat, seperti katrol yang digunakan dalam konstruksi bangunan bertingkat/pencakar langit, jadikan stimulus "kotak hitam" itu sebagai pemberat pada katrol itu.
STIMULUS 5 (DUA GARIS YANG BERTENTANGAN)
Sifatnya: maskulin
Karakteristiknya: menunjukkan konflik dan dinamika, mengarahkan pada sesuatu yang bersifat teknis atau konstruktif.
Cara mengerjakan: Gambarlah obyek (benda mati) yang punya sifat saling berpotongan, seperti contoh gambar di samping ini.
STIMULUS 6 (GARIS VERTIKAL DAN HORIZONTAL)
Sifatnya: maskulin
Sifatnya: maskulin
Karakteristiknya: menunjukkan konflik dan dinamika, mengarahkan pada sesuatu yang bersifat teknis atau konstruktif.
Cara mengerjakan: Gambarlah obyek (benda mati) yang punya sifat saling berpotongan, seperti contoh gambar di samping ini.
STIMULUS 6 (GARIS VERTIKAL DAN HORIZONTAL)
Sifatnya: maskulin
Sifatnya: maskulin
Karakteristiknya: kepastian, berdasarkan fakta (matter
of factness), kesederhanaan, lugas, kaku, bersahaja, tidak menarik dan
tidak memancing inspirasi. Posisinya yang ditengah menyebabkan penyelesaiannya
untuk menjadi sesuatu yang berimbang merupakan tugas yang sulit dan memerlukan
perencanaan yang sungguh-sungguh.
Cara mengerjakan: Gambarlah obyek (benda mati) yang bisa menyelaraskan dua garis tersebut, seperti pada contoh di samping ini.
STIMULUS 7 (TITIK-TITIK YANG MEMBENTUK SETENGAH LINGKARAN)
Sifatnya: feminin
Karakteristiknya: sifat sangat halus, bulat, supel, lembut, lentur dan tidak dapat diolah dengan cara yang kasar atau sembarangan. Selain itu stimulus ini memiliki sifat menarik hati sekaligus mendatangkan teka-teki dan memaksa testee (orang yang dites) untuk tidak bertindak asal-asalan.
Cara mengerjakan: Gambarlah makhluk hidup (manusia atau binatang/hewan) yang bersifat lembut dan lentur, misalnya gambar ulat yang ada di atas daun. Jadikan stimulus "titik-titik yang membentuk setengah lingkaran" sebagai bagian tubuh ulat tersebut.
STIMULUS 8 (GARIS LENGKUNG YANG LUAS)
Sifatnya: feminin
Karakteristiknya: memiliki sifat kebulatan, fleksibilitas, dan fleksibilitas hidup serta mengarahkan pada sesuatu yang bersifat hidup. Stimulus ini tampak tenang, besar, dan mudah dihadapi. Dimensinya yang relatif besar juga menggambarkan perluasan dan kebesaran.
Cara mengerjakan: Gambarlah makhluk hidup (manusia atau binatang) yang punya sifat bulat, tenang dan luas, misalnya gambar kura-kura. Jadikan stimulus "garis lengkung yang luas" itu sebagai cangkangnya.
Cara mengerjakan: Gambarlah obyek (benda mati) yang bisa menyelaraskan dua garis tersebut, seperti pada contoh di samping ini.
STIMULUS 7 (TITIK-TITIK YANG MEMBENTUK SETENGAH LINGKARAN)
Sifatnya: feminin
Karakteristiknya: sifat sangat halus, bulat, supel, lembut, lentur dan tidak dapat diolah dengan cara yang kasar atau sembarangan. Selain itu stimulus ini memiliki sifat menarik hati sekaligus mendatangkan teka-teki dan memaksa testee (orang yang dites) untuk tidak bertindak asal-asalan.
Cara mengerjakan: Gambarlah makhluk hidup (manusia atau binatang/hewan) yang bersifat lembut dan lentur, misalnya gambar ulat yang ada di atas daun. Jadikan stimulus "titik-titik yang membentuk setengah lingkaran" sebagai bagian tubuh ulat tersebut.
STIMULUS 8 (GARIS LENGKUNG YANG LUAS)
Sifatnya: feminin
Karakteristiknya: memiliki sifat kebulatan, fleksibilitas, dan fleksibilitas hidup serta mengarahkan pada sesuatu yang bersifat hidup. Stimulus ini tampak tenang, besar, dan mudah dihadapi. Dimensinya yang relatif besar juga menggambarkan perluasan dan kebesaran.
Cara mengerjakan: Gambarlah makhluk hidup (manusia atau binatang) yang punya sifat bulat, tenang dan luas, misalnya gambar kura-kura. Jadikan stimulus "garis lengkung yang luas" itu sebagai cangkangnya.
Komentar
Posting Komentar